Pages - Menu

Senin, 30 April 2012

Kinerja Komputasi dengan Paralel Processing

Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Ini umumnya diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar (di industri keuangan, bioinformatika, dll) ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Kasus kedua umum ditemui di kalkulasi numerikuntuk menyelesaikan persamaan matematis di bidang fisika (fisika komputasi), kimia (kimia komputasi) dll.
Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan (komputasi paralel), baik dalam komputer dengan satu (prosesor tunggal) ataupun banyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Bila komputer yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpisah yang terhubung dalam suatu jaringan komputer lebih sering istilah yang digunakan adalah sistem terdistribusi (distributed computing).
Paralel prosessing komputasi adalah suatu proses atau pekerjaan komputasi yang berada di dalam komputer dengan mengunakan bahasa pemrograman yang dioprasikan atau di runing secara paralel pada saat bersamaan dan komputasi paralel ini digunakan untuk meningkatkan kecepatan komputasi bila dibandingkan dengan pemakaian komputasi pada komputer tunggal karena pemakaian komputasi parallel dapat digunakan untuk menangani pengolahan data yang besar dan banyak.
Setelah mengetahui pengertian diatas, kita bahas kinerja dari komputasi dengan teknik pararel processing. Dengan menggunakan Pararel Processing, hasil dari Komputasi akan mencapai hasil yang maksimal karena dengan menggunakan teknik tersebut performa dari komputasi tersebut meningkat. Saya analogi-kan seperti berikut;
Pada mesin penanam bibit, mesin akan melakukan pengembukan tanah sekaligus menanam bibit tanaman. berbeda dengan hal manual yang dilakukan oleh manusia, dahulu mereka menggembukan tanah terlebih dahulu baru kemudian secara berurutan membuat lubang dengan memasukan bibit kedalamnya. dari sini dapat dilihat kinerja menggunakan mesin lebih cepat selesai karena dilakukan secara bersamaan dari pada dilakukan manual dengan cara berurutan. begitu juga kinerja dari komputasi pararel processing.
sumber:

Tidak ada komentar: